logo Kompas.id
Nusantara”Dewi Siundul”, Harimau Korban...
Iklan

”Dewi Siundul”, Harimau Korban Konflik, Mati di Suaka Satwa Sumut

Harimau sumatera, Dewi Siundul, mati setelah lebih dari setahun dirawat di Suaka Satwa Harimau Sumatera Barumun, Sumut. Kematian Dewi menambah daftar kematian harimau di tengah tekanan populasi.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 1 menit baca
Petugas medis memeriksa harimau sumatera, Dewi Siundul, yang mati karena sakit setelah lebih dari satu tahun dirawat di Suaka Satwa (Sanctuary) Harimau Sumatera Barumun, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, Minggu (19/3/2023).
DOKUMENTASI BBKSDA SUMUT

Petugas medis memeriksa harimau sumatera, Dewi Siundul, yang mati karena sakit setelah lebih dari satu tahun dirawat di Suaka Satwa (Sanctuary) Harimau Sumatera Barumun, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, Minggu (19/3/2023).

BARUMUN, KOMPAS — Dewi Siundul, harimau sumatera korban konflik dengan manusia, mati karena sakit setelah lebih dari satu tahun dirawat di Suaka Satwa (Sanctuary) Harimau Sumatera Barumun di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Kematian Dewi Siundul menambah panjang daftar kematian harimau bulan ini.

Pelaksana Harian Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut Elvina Rosinta Dewi, Selasa (21/3/2023), mengatakan, kondisi Dewi Siundul menurun sejak 11 Maret 2023 setelah muncul luka melepuh di kakinya. Harimau betina berusia 14 tahun itu dirawat intensif untuk menyembuhkan luka itu.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan