logo Kompas.id
NusantaraTren ”Thrifting” Meningkat,...
Iklan

Tren ”Thrifting” Meningkat, Batam Kewalahan Tangkal Penyelundupan Pakaian Bekas

Tren ”thrifting” memicu penyelundupan pakaian bekas dalam skala besar di Batam. Baru-baru ini polisi menyita dua kontainer berisi 1.200 karung pakaian bekas yang nilainya ditaksir Rp 1 miliar.

Oleh
PANDU WIYOGA
· 1 menit baca
Kepala Polda Kepulauan Riau Inspektur Jenderal Tabana Bangun dan Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam Ambang Priyonggo menunjukkan kontainer berisi ribuan karung pakaian bekas di Markas Polda Kepri di Batam, Kamis (16/2/2023).
HUMAS POLDA KEPRI

Kepala Polda Kepulauan Riau Inspektur Jenderal Tabana Bangun dan Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam Ambang Priyonggo menunjukkan kontainer berisi ribuan karung pakaian bekas di Markas Polda Kepri di Batam, Kamis (16/2/2023).

BATAM, KOMPAS — Tren berbelanja baju bekas atau thrifting yang meningkat memicu penyelundupan pakaian bekas dalam skala besar di Batam, Kepulauan Riau. Hal ini salah satunya terungkap saat Polda Kepri menyita dua kontainer berisi 1.200 karung pakaian bekas.

Analis Kebijakan Industri dan Perdagangan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Farhan Aqil Syauqi, Kamis (16/2/2023), mengatakan, sebenarnya tren berbelanja baju bekas bisa berdampak positif selama pakaian yang diperdagangkan berasal dari dalam negeri. Namun, thrifting menjadi masalah jika yang diperdagangkan adalah barang impor.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan