Prevalensi ”Stunting” di Sumsel Turun Signifikan, Empat Daerah Jadi Perhatian
Berdasarkan data studi status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi ”stunting” di Sumsel turun dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen. Angka ini lebih rendah dari prevalensi nasional yang sebesar 21,6 persen.
PALEMBANG, KOMPAS — Prevalensi stunting atau tengkes Sumatera Selatan turun signifikan. Sumsel pun mematok target nasional pada tahun 2024 sebesar 14,3 persen dapat dicapai pada tahun 2023. Hanya saja masih ada empat kabupaten yang angka stunting-nya di atas angka nasional.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Trisnawarman, Rabu (15/2/2023), mengatakan, berdasarkan studi status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Sumsel turun dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen. Angka ini lebih rendah dari prevalensi nasional sebesar 21,6 persen.