logo Kompas.id
NusantaraBKSDA Sumbar Bina Petani yang ...
Iklan

BKSDA Sumbar Bina Petani yang Pindahkan ”Rafflesia Arnoldii” ke Pekarangan

BKSDA Sumbar menyebut bunga ”Rafflesia arnoldii” yang diklaim warga tumbuh di samping rumahnya di Kelurahan Limau Manis, Kota Padang, adalah rekayasa. Flora dilindungi itu dicabut dari kebun lalu ditanam di pekarangan.

Oleh
YOLA SASTRA
· 1 menit baca
<i>Rafflesia arnoldii</i> yang diklaim warga tumbuh di pekarangan rumahnya di Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (9/2/2023). Belakangan, BKSDA Sumbar mengungkap bahwa ada rekayasa. Pemilik raflesia itu ternyata mencabut raflesia yang baru mekar dari kebunnya lalu ditanam di pekarangan rumah. Karena warga itu awam, balai melakukan pembinaan.
KOMPAS/YOLA SASTRA

Rafflesia arnoldii yang diklaim warga tumbuh di pekarangan rumahnya di Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (9/2/2023). Belakangan, BKSDA Sumbar mengungkap bahwa ada rekayasa. Pemilik raflesia itu ternyata mencabut raflesia yang baru mekar dari kebunnya lalu ditanam di pekarangan rumah. Karena warga itu awam, balai melakukan pembinaan.

PADANG, KOMPAS — Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Sumatera Barat menyebutkan, bunga Rafflesia arnoldii yang diklaim tumbuh di samping rumah warga di Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, terbukti rekayasa. Flora dilindungi itu sengaja dicabut petani dari kebun lalu dipindah ke pekarangan rumahnya.

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono, Senin (13/2/2023), mengatakan, tim balai sudah menyelidiki asal-usul kemunculan bunga terbesar di dunia itu. Tim meminta keterangan Megi Susrianto (28), petani pemilik rumah tempat raflesia ditanam ulang.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan