Gunung Bromo Bisa Dikunjungi meski Aktivitasnya Meningkat
Aktivitas Gunung Bromo meningkat tetapi kegiatan wisata masih tetap beroperasi. Wisatawan diimbau tenang tetapi tetap waspada. Adapun Semeru mengeluarkan awan panas guguran dengan status Siaga.
/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F06%2F94123af0-7b53-4b42-8955-68d35495334e_jpeg.jpeg){kind=logo}
Erupsi Gunung Bromo pada pagi hari dilihat dari Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jumat (8/1/2016). Banyak wisatawan domestik dan internasional yang datang khusus melihat erupsi Gunung Bromo yang terjadi lima tahun sekali tersebut.
MALANG, KOMPAS — Obyek wisata Gunung Bromo di perbatasan Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang, di Jawa Timur, masih bisa dikunjungi meski aktivitas vulkanik gunung setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut itu meningkat.
Kepala Subbagian Data Evaluasi dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) Sarif Hidayat, Minggu (5/2/2023) petang, mengatakan, untuk sementara ini, aktivitas wisata masih berjalan seperti biasa. Namun, wisatawan dan masyarakat diimbau selalu waspada.