logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSetelah Konflik 10 Tahun, Dua ...
Iklan

Setelah Konflik 10 Tahun, Dua Kubu di Keraton Surakarta Akhirnya Bertemu

Tensi konflik yang sempat meninggi di antara kerabat Keraton Surakarta berangsur mengendur. Dua kubu yang berseteru akhirnya bertemu untuk pertama kali setalah berkonflik sekitar 10 tahun.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII (duduk) berfoto bersama dengan adik kandungnya, Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau Gusti Moeng (kiri), usai bertemu di Keraton Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (3/1/2023). Momen itu menjadi pertemuan pertama setelah setidaknya 10 tahun terakhir keduanya saling berseteru. Dalam pertemuan itu turut hadir permaisuri raja, GKR Pakubuwono (kanan), putra mahkota KGPAA Sudibyo Rojo Putro Narendro Ing Mataram (kedua dari kiri), dan KRAy Herniatie Sriana Munasari (kedua dari kanan).
DOKUMENTASI PRIBADI

Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII (duduk) berfoto bersama dengan adik kandungnya, Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau Gusti Moeng (kiri), usai bertemu di Keraton Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (3/1/2023). Momen itu menjadi pertemuan pertama setelah setidaknya 10 tahun terakhir keduanya saling berseteru. Dalam pertemuan itu turut hadir permaisuri raja, GKR Pakubuwono (kanan), putra mahkota KGPAA Sudibyo Rojo Putro Narendro Ing Mataram (kedua dari kiri), dan KRAy Herniatie Sriana Munasari (kedua dari kanan).

SURAKARTA, KOMPAS β€” Tensi konflik yang sempat meningkat di antara kerabat Keraton Surakarta berangsur mengendur. Dua kubu yang berseteru, yakni Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII dan adik kandungnya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari, akhirnya bertemu. Untuk pertama kalinya kedua pihak duduk bersama setelah bersitegang sekitar 10 tahun terakhir.

Pertemuan antara Pakubuwono XIII dan GKR Wandansari atau Gusti Moeng berlangsung di Sasana Narendra Keraton Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (3/1/2022) sore. Tempat itu merupakan kediaman pribadi dari Pakubuwono XIII selaku penguasa keraton tersebut.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan