logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKasus Pelecehan Terbongkar,...
Iklan

Kasus Pelecehan Terbongkar, Kegiatan Belajar di Ponpes Dihentikan

Kasus kekerasan seksual di lingkungan pondok pesantren di Lampung kembali terbongkar. Pemilik ponpes diduga melecehkan enam santri perempuan.

Oleh
VINA OKTAVIA
Β· 1 menit baca
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menggelar kampanye pencegahan pelecehan seksual yang kerap terjadi di kereta <i>commuter line</i>. Kampanye sebagai bentuk memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret ini diselenggarakan di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019). Kampanye yang menggandeng Komnas Perempuan dan komunitas perempuan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran para pengguna KRL untuk peduli dengan pelecehan seksual yang kerap terjadi.
KOMPAS/RIZA FATHONI

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menggelar kampanye pencegahan pelecehan seksual yang kerap terjadi di kereta commuter line. Kampanye sebagai bentuk memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret ini diselenggarakan di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019). Kampanye yang menggandeng Komnas Perempuan dan komunitas perempuan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran para pengguna KRL untuk peduli dengan pelecehan seksual yang kerap terjadi.

TULANG BAWANG BARAT, KOMPAS β€” Kegiatan belajar di Pondok Pesantren Hidayatul Salafiah di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, dihentikan sejak Selasa (3/1/2023). Hal itu dilakukan setelah polisi menangkap AA (45), pemilik pondok pesantren tersebut, atas kasus dugaan kekerasan seksual terhadap enam santrinya.

Kepala Bidang Pendidikan Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung Karwito mengatakan, pihaknya prihatin dengan kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh pemilik pondok pesantren tersebut. Pihaknya menyerahkan penyelidikan kasus itu kepada polisi.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan