logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊWarga Kupang Dilarang...
Iklan

Warga Kupang Dilarang Kebut-kebutan di Malam Tahun Baru

Menyambut tahun 2023, masyarakat diimbau tidak menggunakan knalpot racing karena mengganggu ketertiban umum. Sepanjang 2022, sebanyak 18 personel Polda NTT dipecat.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
Konferensi Pers Akhir Tahun 2022 digelar Polda Nusa Tenggara Timur di Markas Polda NTT, Jumat (30/12/2022). Turut mendampingi Kapolda Irjen Johni Asadoma, Wakapolda NTT Brigjen (Pol) Heri Sulistianto  (kedua dari kanan), Kabid Humas Polda Kombes Arya Sandi (kanan), dan Irwasda Polda Kombes Zulkifli. Kapolda melarang warga menggunakan knalpot <i>racing</i> saat malam pergantian tahun. Masyarakat diajak berdoa dan bersyukur pada malam pergantian tahun.
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Konferensi Pers Akhir Tahun 2022 digelar Polda Nusa Tenggara Timur di Markas Polda NTT, Jumat (30/12/2022). Turut mendampingi Kapolda Irjen Johni Asadoma, Wakapolda NTT Brigjen (Pol) Heri Sulistianto (kedua dari kanan), Kabid Humas Polda Kombes Arya Sandi (kanan), dan Irwasda Polda Kombes Zulkifli. Kapolda melarang warga menggunakan knalpot racing saat malam pergantian tahun. Masyarakat diajak berdoa dan bersyukur pada malam pergantian tahun.

KUPANG, KOMPAS - Warga Nusa Tenggara Timur dilarang mengendarai sepeda motor dengan kondisi knalpot racing karena akan mengganggu kenyaman warga lain saat merayakan malam pergantian tahun. Sepanjang 2022, kecelakaan lalu lintas menyebabkan 372 orang NTT meninggal.Sebanyak 18 orang polisi dipecat karena asusila. Polda NTT masih kekurangan 14.618 anggota polisi.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Polisi Johni Asadoma dalam jumpa pers akhir tahun di Kupang, Jumat (30/12/2022) antara lain mengatakan, sejumlah ramalan menyebutkan, tahun 2023 adalah tahun yang sulit dari sisi perkembangan ekonomi global termasuk Indonesia. Karena itu, malam pergantian tahun 2022 ke tahun 2023 harus dirayakan dengan suasana batin yang aman, tenang, dan penuh syukur, sekaligus memohon doa untuk tahun 2023.

Editor:
RIANA A IBRAHIM
Bagikan