GEMPA CIANJUR
Tetap Berkarya meski Berkawan Duka
Sebagian penyintas Cianjur, Jawa Barat, enggan berdiam diri. Mereka berkarya meski dalam duka.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F11%2F24%2F9ce64205-3e4e-466d-8d5a-a64e3ad7a632_jpg.jpg)
Dapur umum pengungsi musibah longsor di Cijedil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Longsor dampak gempa yang melanda wilayah Cianjur mengakibatkan 32 warga setempat tertimbun. Hingga hari keempat pascakejadian, seluruh korban belum ditemukan. Pertugas gabungan SAR juga mengerahkan anjing pelacak dan alat berat untuk melakukan pencarian tersebut. Selain medan yang curam, pencarian korban juga terkendala hujan.
Suryanto (51) sebenarnya jauh dari bahagia. Dia satu dari penyintas gempa Cianjur. Namun, ia mencoba mengesampingkan duka dengan meracik rasa. Sudah sepekan terakhir, ia memasak ribuan porsi makanan bagi sukarelawan dan penyintas lainnya. Seperti sebagian sukarelawan lain, dia terus berkarya meski berteman duka.
Dedikasi Suryanto tidak main-main. Sejak Selasa (22/11/2022), Suryanto tidur di pusat pemerintahan Kabupaten Cianjur ini dan bangun dini hari. Dia mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk memasak dan menyiapkan makanan hingga 2.000 porsi per hari.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Terus Berbagi meski Tengah Berduka".
Baca Epaper Kompas