logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDuka dan Perjuangan di Balik...
Iklan

Duka dan Perjuangan di Balik Mekarnya Bunga Dewa di Muaro Jambi

Para pemuda menyisihkan lahan kelola pribadi untuk dihutankan menjadi rumah anggrek hutan dan pakis liar. Di rumah itu, anggrek kini bermekaran.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
Anggrek macan (<i>Grammatophyllum speciosum</i>) mekar di Taman Sakat Lebung Panjang, Desa Jambi Tulo, Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (24/11/2022). Anggrek itu hasil penyelamatan para pemuda yang tergabung dalam Gerakan Muaro Jambi Bersakat dari hutan-hutan yang beralih fungsi menjadi monokultur.
IRMA TAMBUNAN

Anggrek macan (Grammatophyllum speciosum) mekar di Taman Sakat Lebung Panjang, Desa Jambi Tulo, Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (24/11/2022). Anggrek itu hasil penyelamatan para pemuda yang tergabung dalam Gerakan Muaro Jambi Bersakat dari hutan-hutan yang beralih fungsi menjadi monokultur.

Beragam corak dan warna anggrek kini menghiasi Taman Sakat Lebung Panjang, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Kamis (24/11/2022). Keindahan itu ingin memupus kisah duka yang nyaris memusnahkan kehidupan para bunga dewa tujuh tahun silam. Adalah sejumlah pemuda desa berjuang menyelamatkan mereka.

Kebakaran kala itu menyambar Hutan Pematang Damar. Para pemuda yang tengah berjibaku memadamkan api mengetahui ada kerajaan anggrek di sana. Mereka lalu mengevakuasi anggrek yang tumbuh di lantai dan langit-langit hutan itu lalu mengungsikannya ke kebun duku dan durian petani.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan