Gerakan Literasi di NTT Masih Tertatih-tatih
Literasi marak di masyarakat NTT, tetapi keterampilan tulis, baca, dan hitung siswa sekolah masih jauh dari harapan.
Kegiatan berliterasi di 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur sejatinya hampir merata. Di tiap kecamatan minimal terbentuk satu pondok baca atau perpustakaan desa. Pusat literasi didirikan guna mendukung keterampilan berliterasi generasi muda, termasuk para siswa di desa itu. Anehnya, kini masih cukup banyak siswa yang belum bisa membaca, menulis, dan menghitung secara baik atau masih tertatih-tatih. Butuh koordinasi dan evaluasi atas kehadiran pusat literasi di masyarakat itu.
Senin (14/11/2022), masyarakat Nusa Tenggara Timur gembira ria menyambut penghargaan prestisius ”Nugrah Jasa Dharma Pustaloka” 2022 untuk kategori tokoh masyarakat. Penghargaan itu diraih Ketua Dekranasda sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKK Nusa Tenggara Timur Julie Sutrisno Laiskodat, yang juga anggota DPR RI, dari Partai Nasdem. Julie Laiskodat dikenal di kalangan pegiat literasi NTT sebagai ”Bunda Baca” dan ”Bunda Literasi” NTT.