logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAmbulans Terjebak Macet...
Iklan

Ambulans Terjebak Macet Angkutan Batubara, Pasien di Jambi Meninggal

Kemacetan akibat lalu lalang angkutan batubara di Jambi kembali menelan korban. Pemerintah pusat pun didesak mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan angkutan hasil tambang itu.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
Truk angkutan batubara memenuhi jalan Sarolangun-Jambi, Kamis (17/11/2022). Sesuai aturan, angkutan batubara dilarang melintas di jalan umum dari pukul 06.00 hingga pukul 18.00 WIB. Namun, setiap hari, ratusan hingga ribuan unit angkutan batubara melanggar ketentuan hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.
IRMA TAMBUNAN

Truk angkutan batubara memenuhi jalan Sarolangun-Jambi, Kamis (17/11/2022). Sesuai aturan, angkutan batubara dilarang melintas di jalan umum dari pukul 06.00 hingga pukul 18.00 WIB. Namun, setiap hari, ratusan hingga ribuan unit angkutan batubara melanggar ketentuan hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.

JAMBI, KOMPAS β€” Kemacetan akibat lalu lalang angkutan batubara di Jambi kembali menelan korban. Pada Senin (21/11/2022) pagi, seorang pasien meninggal di dalam ambulans yang terjebak kemacetan karena banyaknya angkutan batubara. Pemerintah pusat pun didesak mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan angkutan hasil tambang itu.

Kemacetan paling parah akibat angkutan batubara terjadi sepanjang 60 kilometer di wilayah Batin XXIV menuju Simpang Sridadi di Kabupaten Batanghari, Jambi. Pada Senin pagi, kemacetan di wilayah itu bahkan kembali menelan korban jiwa.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan