Iklan
LRT Palembang Masih Sisakan Celah Ketimpangan Biaya Operasional dan Pendapatan
Kereta api ringan Palembang dinilai membebani negara. Sejumlah upaya dilakukan untuk meningkatkan keterisian.
PALEMBANG, KOMPAS β Kereta api ringan Palembang di Sumatera Selatan dinilai menyisakan celah ketimpangan antara biaya operasional dan pendapatan. Sejumlah upaya masih dilakukan untuk meningkatkan keterisian penumpang, termasuk meningkatkan pendapatan dari sektor selain tiket.
Penilaian itu disampaikan sejumlah anggota Komisi V DPR saat datang ke Palembang dan melihat pemaparan dari Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/LRT) Sumatera Selatan Dedik Tri Istiantara, Kamis (10/11/2022). Dalam paparan itu, tertera subsidi perintis yang digelontorkan pemerintah pada tahun 2022 mencapai Rp 199,94 miliar.