logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊLRT Palembang Masih Sisakan...
Iklan

LRT Palembang Masih Sisakan Celah Ketimpangan Biaya Operasional dan Pendapatan

Kereta api ringan Palembang dinilai membebani negara. Sejumlah upaya dilakukan untuk meningkatkan keterisian.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
Kereta api ringan (<i>light rail transit</i>/LRT) melintas di tengah kota Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (10/11/2022). Setelah empat tahun beroperasi, LRT Palembang masih dihadapkan pada masalah keterisian penumpang yang masih rendah. Beragam upaya dilakukan untuk mengungkit jumlah penumpang. Sepanjang 2022, jumlah penumpang yang menggunakan LRT Palembang sekitar 2,4 juta.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Kereta api ringan (light rail transit/LRT) melintas di tengah kota Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (10/11/2022). Setelah empat tahun beroperasi, LRT Palembang masih dihadapkan pada masalah keterisian penumpang yang masih rendah. Beragam upaya dilakukan untuk mengungkit jumlah penumpang. Sepanjang 2022, jumlah penumpang yang menggunakan LRT Palembang sekitar 2,4 juta.

PALEMBANG, KOMPAS β€” Kereta api ringan Palembang di Sumatera Selatan dinilai menyisakan celah ketimpangan antara biaya operasional dan pendapatan. Sejumlah upaya masih dilakukan untuk meningkatkan keterisian penumpang, termasuk meningkatkan pendapatan dari sektor selain tiket.

Penilaian itu disampaikan sejumlah anggota Komisi V DPR saat datang ke Palembang dan melihat pemaparan dari Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/LRT) Sumatera Selatan Dedik Tri Istiantara, Kamis (10/11/2022). Dalam paparan itu, tertera subsidi perintis yang digelontorkan pemerintah pada tahun 2022 mencapai Rp 199,94 miliar.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan