logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTradisi Baca Tulis di Sumatera...
Iklan

Tradisi Baca Tulis di Sumatera Telah Berkembang sejak Dulu

Tradisi membaca dan menulis sudah mengakar kuat di Sumatera. Tradisi berkembang di masa Kedatuan Sriwijaya abad ke-7 hingga masa Kesultanan Palembang Darussalam dan terus diupayakan hingga kini.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
Replika aksara Ulu di bilah bambu, Senin (7/11/2022). Naskah ini menunjukkan tradisi menulis di Sumsel yang sudah ada sejak lama. Walau keberadaan aksara Ulu sudah hampir punah, sejumlah cara dilakukan untuk memperkenalkan lagi kepada generasi muda.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Replika aksara Ulu di bilah bambu, Senin (7/11/2022). Naskah ini menunjukkan tradisi menulis di Sumsel yang sudah ada sejak lama. Walau keberadaan aksara Ulu sudah hampir punah, sejumlah cara dilakukan untuk memperkenalkan lagi kepada generasi muda.

Yunar, warga Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menunjukkan lembaran kulit kayu yang berisikan goresan garis siku dan garis tegas di dalamya. Goresan itu adalah tulisan yang menggunakan aksara Ulu yang Yunar peroleh dari leluhurnya.

Tulisan bercerita tentang batas wilayah antara Muara Enim dan Lahat. ”Ini merupakan tulisan dari puyang (nenek moyang) saya,” ujar Yunar dalam acara Festival Literasi Sumsel 2022 di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Senin (7/11/2022).

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan