logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMitigasi Digencarkan untuk...
Iklan

Mitigasi Digencarkan untuk Tekan Kematian akibat Leptospirosis di Jateng

Puluhan orang di Jateng meninggal akibat leptospirosis pada tahun ini. Usaha menekan kematian terus dilakukan, mulai dari petugas kesehatan di puskesmas hingga pemerintah.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
Β· 1 menit baca
Kondisi pascabajir di Perum Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Masyarakat terdampak banjir dan longsor di wilayah Jabodetabek berisiko mengalami berbagai penyakit akibat lingkungan kotor, seperti ISPA, leptospirosis, dan diare.
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Kondisi pascabajir di Perum Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Masyarakat terdampak banjir dan longsor di wilayah Jabodetabek berisiko mengalami berbagai penyakit akibat lingkungan kotor, seperti ISPA, leptospirosis, dan diare.

SEMARANG, KOMPAS β€” Upaya menekan kasus leptospirosis yang menyebabkan puluhan orang meninggal terus dilakukan oleh berbagai pihak di Jawa Tengah. Menggencarkan sosialisasi hingga memperkuat penapisan terhadap pasien yang dicurigai leptospirosis dilakukan supaya tidak ada lagi nyawa-nyawa yang melayang akibat penyakit tersebut.

Pada Januari-September 2022, Dinas Kesehatan Jateng melaporkan 389 orang di wilayahnya terpapar leptospirosis. Dari jumlah itu, 14 persen atau 55 orang di antaranya meninggal. Di Jateng, kasus kematian akibat leptospirosis terjadi di Jepara, Kota Semarang, Sukoharjo, Demak, Boyolali, Kebumen, Grobogan, Pati, Banyumas, Klaten, dan Purworejo.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan