Lingkungan
Berpotensi Ekonomi Besar, Pengelolaan Sampah di Palembang Belum Optimal
Sampah, terutama organik, berpotensi ekonomi besar, tetapi belum terkelola dengan baik. Buktinya, timbunan sampah di Kota Palembang mencapai 900 ton per hari.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F26%2F1a0664f0-f63a-4d6a-b6c4-922a4a854d12_jpg.jpg)
Aktivitas di Tempat Pemrosesan Akhir Sukawinatan Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (25/8/2022). Di TPA ini ditampung sekitar 800 ton per hari. Sebagian besar sampah merupakan sampah rumah tangga.
PALEMBANG, KOMPAS — Timbunan sampah di Palembang masih tinggi. Dari sekitar 1.200 ton sampah yang diproduksi per hari, jumlah sampah yang tertimbun mencapai 900 ton. Hal ini menandakan pengelolaan sampah di tingkat masyarakat masih rendah. Padahal, potensi ekonomi dari pengelolaan sampah cukup besar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang Ahmad Mustain, Kamis (29/9/2022), menyebut, tumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sukawinatan terus bertambah.