logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊStatus Lahan Sempat...
Iklan

Status Lahan Sempat Bermasalah, Hunian Tetap di Palu Dibangun pada November

Pembangunan sebagian hunian tetap untuk penyintas gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu, Sulteng, segera dimulai. Penyintas berharap target tersebut dipenuhi karena mereka telah empat tahun hidup di hunian sementara.

Oleh
VIDELIS JEMALI
Β· 1 menit baca
Tampak bentangan lahan untuk pembangunan hunian tetap penyintas gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulteng, Senin (26/9/2022).
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Tampak bentangan lahan untuk pembangunan hunian tetap penyintas gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulteng, Senin (26/9/2022).

PALU, KOMPAS β€” Sebagian hunian tetap untuk penyintas gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mulai dibangun pada November 2022. Pembangunan tersebut tersendat selama 1,5 tahun atau empat tahun pascabencana karena masalah sengketa lahan antara pemerintah dan warga setempat.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulteng Sahabuddin menyampaikan, paket pembangunan hunian tetap (huntap) di Kelurahan Talise dan Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, saat ini dilelang. Dia mengungkapkan hal itu seusai peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur permukiman di lahan huntap Talise, Senin (26/9/2022). Hadir dalam acara tersebut Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan