logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMenjaga Budaya Peladang Dayak ...
Iklan

Menjaga Budaya Peladang Dayak dengan Rumah Benih

Ada kekhawatiran perubahan pola berladang dengan penyeragaman jalan pangan jika melihat program pemerintah yang memberikan benih padi unggulan dan disamakan di semua tempat, termasuk di Kalimantan.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
Benih pangan lokal, mulai dari padi, jagung, sorgum, hingga kacang-kacangan, ditunjukkan dalam pesta benih peringatan Hari Tani Nasional di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Sabtu (24/9/2022).
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Benih pangan lokal, mulai dari padi, jagung, sorgum, hingga kacang-kacangan, ditunjukkan dalam pesta benih peringatan Hari Tani Nasional di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Sabtu (24/9/2022).

KUALA KURUN, KOMPAS β€” Kian lunturnya tradisi berladang pada masyarakat Dayak di Kalimantan tak hanya membuat produksi padi berkurang, tetapi juga melunturkan budaya bertani. Petani di Kabupaten Gunung Mas menyiasatinya dengan menjaga benih lokal beserta budayanya dengan menciptakan rumah benih.

Dalam peringatan Hari Tani Nasional pada Sabtu (24/9/2022), ratusan petani Kabupaten Gunung Mas berkumpul di Desa Tumbang Oroi, Kecamatan Manuhing Raya, Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Mereka tak hanya bertukar pengetahuan tentang berladang dan budayanya, tetapi juga bertukar benih pangan lokal.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan