logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊGotong Royong di Tapal Batas
Iklan

Gotong Royong di Tapal Batas

Kolaborasi sejumlah pihak untuk membangun daerah tapal batas membuktikan spirit gotong royong yang selalu melekat dalam diri bangsa Indonesia. Masyarakat di perbatasan negeri kini merasa tidak sendirian lagi.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
Rumah bantuan dari Kementerian Sosial dan beberapa instansi swasta bagi warga kurang mampu di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (17/9/2022). Total ada 20 rumah dengan biaya pembangunan sekitar Rp 170 juta per unit.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Rumah bantuan dari Kementerian Sosial dan beberapa instansi swasta bagi warga kurang mampu di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (17/9/2022). Total ada 20 rumah dengan biaya pembangunan sekitar Rp 170 juta per unit.

Sebanyak 20 rumah seluas 36 meter persegi dengan konstruksi bata merah berdiri di sisi kiri dan kanan jalan yang membelah Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Rumah di dekat garis perbatasan antara Indonesia dan negara Timor Leste itu diresmikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sabtu (17/9/2022).

Rumah itu dibangun untuk mengganti rumah lama yang ambruk akibat badai Seroja yang menerjang daerah itu dan hampir seluruh NTT pada awal April 2021. Bencana itu mengakibatkan 181 orang meninggal dan 47 orang lainnya hilang. Sebanyak 49.512 jiwa terdampak. Untuk kerugian material, rumah rusak berat 17.124 unit, rusak sedang 13.652 unit, dan rusak ringan 35.733 unit.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan