Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Disiapkan untuk Meningkatkan Bauran Energi di Kalsel
Pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu menjadi salah satu prioritas dalam upaya meningkatkan bauran energi dari pemanfaatan energi baru terbarukan di Kalimantan Selatan.
MARTAPURA, KOMPAS β Penggunaan energi baru terbarukan atau EBT di Kalimantan Selatan baru mencapai 13,37 persen dari konsumsi energi listrik sebesar 718,9 megawatt. Pemerintah daerah menargetkan bauran energi dari pembangkit EBT bisa mencapai 19,05 persen pada 2025. Untuk itu, pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu atau angin menjadi salah satu prioritas.
Kepala Bidang Energi sekaligus Pelaksana Tugas Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kalsel Sutikno mengatakan, sekitar 4,3 juta jiwa atau 1,2 juta keluarga di Kalsel sudah banyak yang menikmati energi listrik. Hal itu karena capaian elektrifikasi di Kalsel sudah mencapai 99,25 persen.