logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊWarga NTT Tak Persoalkan...
Iklan

Warga NTT Tak Persoalkan Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak Bersubsidi

Masyarakat NTT tidak persoalkan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Mereka menilai, jika terpaksa dinaikkan, pemerintah sudah mempertimbangkan semua dampak terkaitnya.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
Stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di Kota Kupang, Kamis (1/9/2022). Tidak terjadi antrean di SPBU di 15 SPBU di Kota Kupang dan kota-kota kabupaten lain. Jika terpaksa BBM bersubsidi dinaikkan, pemerintah sudah mempertimbangkan dampak baik dan buruknya ke depan.
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di Kota Kupang, Kamis (1/9/2022). Tidak terjadi antrean di SPBU di 15 SPBU di Kota Kupang dan kota-kota kabupaten lain. Jika terpaksa BBM bersubsidi dinaikkan, pemerintah sudah mempertimbangkan dampak baik dan buruknya ke depan.

KUPANG, KOMPAS β€” Masyarakat Nusa Tenggara Timur tidak mempersoalkan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang diwacanakan pemerintah. Mereka pun tidak melakukan pembelian BBM bersubsidi secara besar-besaran dengan cara antre di setiap satuan pengisian bahan bakar untuk umum. Kebijakan pemerintah itu dinilai telah mempertimbangkan dampaknya bagi bangsa ini. Antrean panjang di tiga SPBU di Lewoleba, Lembata, selama ini harus segera ditangani.

Pengamatan di tiga SPBU dari total 15 SPBU yang ada di Kota Kupang, Kamis (1/9/2022), tidak ada antrean panjang pembelian bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi oleh masyarakat. Pengisian BBM dilakukan secara normal, sesuai kebutuhan harian.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan