logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenangkapan Ikan Terukur...
Iklan

Penangkapan Ikan Terukur Dinilai Rugikan Nelayan Kecil di Pantura

Kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota dinilai memberatkan nelayan kecil di Jateng. Mereka yang menggunakan alat tangkap sederhana dipaksa bersaing dengan kapal industri yang lebih canggih.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
Β· 1 menit baca
Kapal nelayan tradisional bersandar di Pelabuhan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (21/1/2021). Dua pekan terakhir, nelayan tradisional di Kota Tegal tidak berani melaut akibat cuaca buruk dan ombak setinggi 3,5 meter di perairan utara Jateng. Sembari menunggu cuaca membaik, nelayan memperbaiki kapal dan alat tangkap.
KRISTI DWI UTAMI

Kapal nelayan tradisional bersandar di Pelabuhan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (21/1/2021). Dua pekan terakhir, nelayan tradisional di Kota Tegal tidak berani melaut akibat cuaca buruk dan ombak setinggi 3,5 meter di perairan utara Jateng. Sembari menunggu cuaca membaik, nelayan memperbaiki kapal dan alat tangkap.

TEGAL, KOMPAS β€” Nelayan di pantura Jawa Tengah keberatan dengan rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menerapkan penangkapan ikan terukur berbasis kuota. Kebijakan itu dinilai berpotensi menciptakan persaingan bebas antara pelaku usaha perikanan skala besar dan kecil di tengah lemahnya kapasitas koperasi nelayan saat ini.

Kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota tengah dimatangkan pemerintah. Melalui kebijakan itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor perikanan diharapkan bisa terdongkrak. Nantinya, hasil PNBP akan dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan