Perkuat Pendidikan Demokrasi di Aceh
Pemahaman warga tentang demokrasi masih sempit, lebih sering dikaitkan dengan pemilu atau politik. Pemahaman yang sempit tersebut disebabkan distribusi pengetahuan tidak masif dan ruang pelibatan publik minim.
BANDA ACEH, KOMPAS — Pendidikan demokrasi di Provinsi Aceh dinilai belum sampai pada akar rumput atau kelompok minoritas. Dalam struktur politik dan pembangunan, mereka hanya jadi obyek. Padahal, pelibatan dalam pembangunan adalah hak warga negara.
Hal itu mengemuka dalam dialog ”Memperkuat Kontribusi Masyarakat Sipil dalam Perdamaian dan Pembangunan Berkelanjutan di Aceh pada Momentum Kemerdekaan Republik Indonesia”. Dialog digelar oleh International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) dan Flower Aceh, Jumat-Sabtu (12-13/8/2022).