logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKomunitas Lima Gunung Menunggu...
Iklan

Komunitas Lima Gunung Menunggu Wahyu dan Menjawab Tantangan Waktu

Komunitas Lima Gunung Magelang menghadapi tantangan baru, yaitu waktu. Hal ini diharapkan bisa dipecahkan dengan menunggu wahyu dari para seniman muda.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
 Seniman petani Komunitas Lima Gunung menampilkan tari Topeng Ireng untuk menyemarakkan pembukaan Festival Lima Gunung XXI di Studio Mendut, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (8/8/2022). Ajang tahunan Festival Lima Gunung kembali digelar dengan menampilkan keragaman budaya seniman petani warga lereng Gunung Merapi, Andong, Merbabu, Sumbing, dan pegunungan Menoreh.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Seniman petani Komunitas Lima Gunung menampilkan tari Topeng Ireng untuk menyemarakkan pembukaan Festival Lima Gunung XXI di Studio Mendut, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (8/8/2022). Ajang tahunan Festival Lima Gunung kembali digelar dengan menampilkan keragaman budaya seniman petani warga lereng Gunung Merapi, Andong, Merbabu, Sumbing, dan pegunungan Menoreh.

Lebih dari 20 tahun bergumul bersama dalam kesenian, Komunitas Lima Gunung di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kini memasuki fase baru. Saat ini, mereka tengah menunggu ”wahyu”.

Wahyu yang dinanti bukan dari Tuhan atau nabi. Wahyu yang ditunggu-tunggu dan diharapkan adalah kehendak luhur yang terlahir dari masing-masing pribadi dari kalangan muda mereka sendiri.

Editor:
HAMZIRWAN HAMID
Bagikan