Jateng di Puncak Kemarau Agustus Ini, Anggaran Atasi Kekeringan Menurun
Dampak musim kemarau di Jateng diperkirakan tidak separah sebelumnya. Kendati demikian, antisipasi tetap disiapkan, salah satunya anggaran distribusi air bersih.
SEMARANG, KOMPAS β Puncak musim kemarau di Jawa Tengah diperkirakan terjadi sepanjang Agustus. Tahun ini, musim kemarau tergolong basah dan dampaknya dinilai tidak separah biasanya. Hal itu membuat anggaran penanggulangan kekeringan tahun ini lebih sedikit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, mayoritas kabupaten/kota di Jateng mengalami hari tanpa hujan (HTH) sekitar 10-20 hari sepanjang Agustus. Namun, ada sejumlah daerah yang mengalami HTH selama 21-30 hari, seperti Kendal, Sragen, Klaten, dan Sukoharjo. Wilayah-wilayah itu perlu mewaspadai potensi kekeringan.