COVID-19
Peningkatan Kasus Covid-19 Kota Semarang Diprediksi sampai Agustus
Kasus Covid-19 yang sempat melandai mulai menunjukkan tren peningkatan belakangan ini. Vaksinasi dosis penguat digencarkan untuk menekan risiko penularan.
![Pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Semarang menunggu giliran untuk mengikuti tes usap yang dilakukan di Kantor Balai Kota Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (11/6/2020). Tes tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan pegawai Pemkot Semarang.](https://assetd.kompas.id/sRPPzqUU-SaUN4b0_SPN52vpO8M=/1024x658/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2020%2F06%2F11%2F20200611WEN4_1591852918_jpg.jpg)
Pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Semarang menunggu giliran untuk mengikuti tes usap yang dilakukan di Kantor Balai Kota Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (11/6/2020). Tes tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan pegawai Pemkot Semarang.
SEMARANG, KOMPAS — Peningkatan kasus Covid-19 terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, khususnya di kota-kota besar, seperti Kota Semarang dan Kota Surakarta. Rata-rata pasien positif bergejala ringan atau tanpa gejala. Di Kota Semarang, tren peningkatan kasus diprediksi terjadi hingga Agustus 2022.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng, jumlah kasus Covid-19 aktif hingga Senin (1/8/2022) sebanyak 645 orang. Jumlah itu meningkat 70 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Dari jumlah penderita Covid-19 aktif, sebesar 19,53 persennya atau 126 orang dirawat. Sementara itu, sebanyak 519 orang atau 80,47 persennya menjalani isolasi mandiri karena bergejala ringan atau tak mengeluhkan gejala.