Insiden Penolakan Difabel Naik KRL Yogyakarta-Solo Mesti Jadi Pelajaran
Seorang penyandang difabel pengguna kursi roda ditolak petugas saat akan menaiki Kereta Rel Listrik Yogyakarta–Solo. Insiden itu mesti dijadikan pelajaran agar pelayanan transportasi umum lebih ramah bagi difabel.
SURAKARTA, KOMPAS – Seorang penyandang difabel pengguna kursi roda ditolak petugas saat akan menaiki Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo, di Stasiun Solobalapan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. PT Kereta Commuter Indonesia telah meminta maaf kepada penyandang difabel tersebut. Peristiwa itu mesti dijadikan pelajaran agar pelayanan transportasi umum lebih ramah bagi warga berkebutuhan khusus.
Peristiwa tersebut terungkap dari unggahan video akun media sosial Instagram @mlampahsolo, yang diunggah pada 25 Juli 2022. Dalam video itu, dua petugas menanyai seorang penyandang difabel pengguna kursi roda bernama Ilham. Petugas menjelaskan, Ilham tak bisa naik kereta karena jenis kursi rodanya berbeda. Kursi roda itu berukuran lebih panjang dibandingkan kursi roda pada umumnya karena penggeraknya kayuhan kaki.