logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHarga Sawit di Sumsel Terkerek...
Iklan

Harga Sawit di Sumsel Terkerek walau Belum Tutupi Modal Petani

Harga tandan buah segar di tingkat petani swadaya dan plasma sudah mulai terkerek. Meskipun begitu, kenaikan harga dinilai belum ideal. Kebijakan yang mempermudah ekspor sangat ditunggu.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
Kelapa sawit di tempat penjualan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, sebelum diangkut ke pabrik kelapa sawit, Juni 2018.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Kelapa sawit di tempat penjualan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, sebelum diangkut ke pabrik kelapa sawit, Juni 2018.

PALEMBANG, KOMPAS β€” Pasca-penghapusan pungutan ekspor, geliat ekspor minyak sawit mentah (CPO) di Sumatera Selatan mulai terlihat. Kondisi ini berdampak pada terkereknya harga tandan buah segar di tingkat petani swadaya ataupun plasma. Meskipun demikian, harga tersebut belum sesuai dengan harapan petani karena masih di bawah biaya produksi mereka.

Ketua Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki) Sumatera Selatan Alex Sugiarto, Rabu (27/7/2022), menerangkan, saat ini harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani sudah terkerek naik. Harga di tingkat petani swadaya Rp 1.000-Rp 1.250 per kilogram (kg). Sebelum penghapusan pungutan ekspor, harga TBS sempat terpuruk hingga Rp 600 per kg.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan