logo Kompas.id
NusantaraSwasembada di Tapal Batas
Iklan

INSPIRASI UNTUK NEGERI

Swasembada di Tapal Batas

Daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste terus didorong menjadi sentra pertanian. Bendungan dan pendidikan tinggi yang menunjang pengembangan pertanian dibangun demi visi swasembada dan ekspor ke negara tetangga.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN, KORNELIS KEWA AMA
· 1 menit baca
Thobias Mau (82) mengolah lahan pertanian di sisi talud penahan air Sungai Malibaka, garis batas wilayah Indonesia dan Timor Leste di Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (8/7/2022). Daerah itu menjadi salah satu sentra pertanian.
FRANSISKUS PATI HERIN

Thobias Mau (82) mengolah lahan pertanian di sisi talud penahan air Sungai Malibaka, garis batas wilayah Indonesia dan Timor Leste di Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (8/7/2022). Daerah itu menjadi salah satu sentra pertanian.

Jumat (8/7/2022) pagi, Thobias Mau (82) membersihkan hama yang tumbuh di antara celah tanaman padi berumur sekitar dua pekan. Tanaman itu tumbuh subur, membentang hingga ke sisi talud penahan air Sungai Malibaka, garis batas wilayah Indonesia dan Timor Leste di Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Melihat aliran air tersendat, Thobias bergegas membersihkan saluran yang terhalang timbunan lumpur dan dedaunan. Tangan liatnya masih bertenaga kendati tak segesit saat masih muda dulu, ketika mulai bercocok tanam di tempat itu tahun 1981. Fisiknya masih bisa bertahan di bawah terik yang menikam kepala mulai pukul 08.00 sampai menjelang pukul 11.30.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 23 dengan judul "Swasembada di Tapal Batas".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.