PERINDUSTRIAN
Kawasan Industri Berkembang ke Pesisir Jawa Timur
Pengembangan kawasan industri di Jawa Timur diprediksi masih mengarah ke pesisir dengan keberadaan pelabuhan dan jaringan jalan raya dan jalan tol yang dianggap memadai dan mantap.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F10%2F03%2F8d858639-49d1-427d-92aa-e113844c03de_jpg.jpg)
Gedung pembangkit listrik di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (3/9/2021). JIIPE terdiri dari 3.000 hektar (ha) yang terbagi menjadi Kawasan Industri 1.800 ha, Deep Seaport 400 ha, dan Kawasan Perumahan 800 ha. Sebanyak 17 investor telah menetap dan beroperasi di kawasan tersebut.
SURABAYA, KOMPAS — Pesisir utara Jawa Timur dengan keberadaan pelabuhan dan jaringan jalan raya dan jalan tol masih menjadi daya tarik utama bagi pengembangan kawasan industri. Pengembangan masih akan berlangsung karena peruntukan lahan bagi kawasan industri di pesisir masih ada bahkan amat luas.
Demikian diutarakan Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto dalam virtual media briefing kuartal II, Rabu (6/7/2022). Colliers, konsultan properti internasional, memprediksi pengembangan kawasan industri di Jatim masih akan bergerak ke pesisir dan atau pedalaman yang terkoneksi dengan jaringan jalan tol, rel kereta, dan bandar udara.