logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTerusir di Laut Sendiri,...
Iklan

Terusir di Laut Sendiri, Nelayan Natuna Terpaksa Menangkap Ikan di Perairan Malaysia

Puluhan nelayan Natuna terpaksa menangkap ikan secara ilegal di perairan Malaysia. Tangkapan mereka merosot tajam karena intrusi kapal Vietnam semakin marak di Laut Natuna Utara.

Oleh
PANDU WIYOGA
Β· 1 menit baca
Kapal nelayan yang terbuat kayu, atau disebut juga pompong, berjejer di Pelabuhan Teluk Baruk, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (30/3/2022).
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Kapal nelayan yang terbuat kayu, atau disebut juga pompong, berjejer di Pelabuhan Teluk Baruk, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (30/3/2022).

BATAM, KOMPAS β€” Dalam dua bulan terakhir, puluhan kapal nelayan tradisional dari Natuna, Kepulauan Riau, menangkap ikan secara ilegal di perairan Malaysia. Mereka kesulitan menangkap ikan di Laut Natuna Utara karena semakin maraknya intrusi kapal Vietnam di perairan tersebut.

Ketua Aliansi Nelayan Natuna, Hendri, Senin (27/6/2022), mengatakan, ada sekitar 30 kapal nelayan setempat yang menangkap ikan secara ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (illegal, unreported, and unregulated/IUU Fishing) di perairan Malaysia. Hal itu sudah berlangsung setidaknya lebih kurang selama dua bulan terakhir.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan