Temu Tani, Upaya Merawat Pangan Lokal Kalteng
Kalimantan Tengah memiliki keberagaman budaya pangan. Keberagaman itu disemai dan dirawat dengan kesadaran masyarakat adat serta upaya adaptasi terhadap kondisi lingkungan.
Tel Salatan Penyang (67), petani asal Desa Parempei, Kabupaten Gunung Mas, Selasa (31/5/2022) pagi, sedang serius memperhatikan tanaman kacang-kacangan yang tumbuh di lahan gambut di kebun milik JPIC Kalimantan, di Kalampangan, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Ia heran. Seingatnya, tanaman kacang sulit sekali tumbuh di lahan gambut. Pernah ia mencobanya, tetapi hanya bulir kosong yang tumbuh. Ia lalu bertanya-tanya cara menanam kacang-kacangan itu kepada Yohanes Eufonius Raymond Jawa Niron atau yang biasa disapa Randi.
Randi sudah mengolah tanah gambut di Kota Palangkaraya dalam beberapa tahun terakhir. Menurut dia, kunci keberhasilan menanam di tanah gambut itu adalah pengolahan tanah. Tanpa membakar pun gambut bisa diolah dengan mengurangi zat asam yang terkandung di dalamnya. Selain pupuk kompos, Randi juga menambahkan eco enzyme agar tanah menjadi kian subur.