Bali Kembali Menari untuk Merelaksasi Kehidupan
Gairah berkesenian di Bali berangsur pulih seiring melandainya pandemi Covid-19. Wisata budaya, khususnya seni tari, kembali dipertunjukkan setelah vakum selama kurang lebih dua tahun terakhir akibat pandemi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F05%2F19%2F63b8730d-c9eb-4f05-a0e4-5011b2a29084_jpg.jpg){kind=logo}
Wisatawan menonton pertunjukan tari barong dan keris di Sekaa Barong Eka Budhi, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Selasa (17/5/2022). Tontonan wisata di Kota Denpasar dan Bali kembali dibuka seiring kembali bergeraknya pariwisata.
Dalam gerakan teatrikal, sekelompok pria yang membawa keris mengeroyok sesosok makhluk berwajah menyeramkan dengan rambut panjang di tangga gapura. Suasana mendadak mencekam. Gamelan dimainkan dalam tempo cepat dan meninggi menambah intensitas ketegangan menuju puncak pertunjukan tari barong dan keris, yang dibalut pertempuran antara kebaikan dan kejahatan.
Sosok menyeramkan itu mengibaskan kain putih yang dibawanya. Lima lelaki bertelanjang dada dengan keris terhunus itu pun berteriak. Bukannya kembali mengeroyok rangda, sosok menyeramkan itu, sekelompok pria bersenjata keris tersebut justru menusukkan keris ke dada mereka.