9.000 Petani Didorong Kembangkan Pertanian Kakao Berkelanjutan
Sebagai negara penghasil, sudah saatnya petani kakao di Indonesia memiliki nilai tambah dari kakao sekaligus mengembangkan kakao berkelanjutan yang tahan banting di cuaca ekstrem dan ramah lingkungan.
MAKASSAR, KOMPAS - Lembaga donor internasional USAID dan PT Mars berkolaborasi mendorong pengembangan pertanian kakao berkelanjutan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Sebanyak 9.000 petani kecil di tiga kabupaten sentra kakao di dua provinsi ini akan dibantu untuk mendapatkan keuntungan lebih dari kakao sekaligus melakukan praktik penanaman kakao berwawasan lingkungan. Setidaknya 7,2 juta dollar AS (sekitar Rp 104 miliar) dikucurkan untuk program ini.
Kolaborasi yang diwujudkan dalam program Advancing Cocoa Agroforestry Towards Income, Value, and Environmental Sustainability (ACTIVE) ini diluncurkan di laboratorium pengembangan kakao PT Mars di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Rabu (18/5/2022). PT Mars adalah perusahaan pengolah kakao untuk berbagai produk pangan.