logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSopir di Jateng Keluhkan...
Iklan

Sopir di Jateng Keluhkan Pembatasan Pembelian Solar

Sebagian sopir mengeluhkan pembatasan pembelian bahan bakar jenis solar. Konsumen berharap ketersediaan solar dijamin, terutama jelang masa mudik Lebaran 2022.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
Β· 1 menit baca
Antrean truk saat solar habis di SPBU <i>rest area</i> Km 754 Jalan Tol Surabaya-Gempol, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (5/4/2022). Banyak sopir truk mengaku kesulitan solar dalam lima hari terakhir. Sebagian besar truk yang antre sudah menipis bahan bakar solarnya sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. Mereka antre hingga delapan jam tanpa kejelasan kapan solar di SPBU akan terisi.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Antrean truk saat solar habis di SPBU rest area Km 754 Jalan Tol Surabaya-Gempol, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (5/4/2022). Banyak sopir truk mengaku kesulitan solar dalam lima hari terakhir. Sebagian besar truk yang antre sudah menipis bahan bakar solarnya sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. Mereka antre hingga delapan jam tanpa kejelasan kapan solar di SPBU akan terisi.

SEMARANG, KOMPAS β€” Sejumlah sopir dengan trayek melintasi ruas pantai utara Jawa Tengah mengeluhkan pembatasan pembelian solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di wilayah tersebut. Hal itu membuat para sopir harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk masuk dan keluar SPBU demi memenuhi kebutuhan bahan bakar.

Suwitno, salah satu sopir angkutan barang, mengeluhkan pembatasan pembelian solar sudah terjadi sepekan terakhir. Pembatasan pembelian solar itu Rp 100.000-Rp 200.000 per kendaraan, berbeda-beda di setiap SPBU.

Editor:
GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Bagikan