logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMerayakan Hidup di Atas Makam
Iklan

Merayakan Hidup di Atas Makam

Apa jadinya jika permakaman menjadi tujuan beberapa komunitas seperti sastra dan penggandrung kuburan? Demikianlah kenyataannya. Pekuburan kini tak hanya menjadi arena bermain anak lantaran minimnya ruang terbuka hijau.

Oleh
DWI BAYU RADIUS, SOELASTRI SOEKIRNO
Β· 1 menit baca
Warga menikmati waktu sore di TPU Prumpung, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (24/3/2022).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Warga menikmati waktu sore di TPU Prumpung, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (24/3/2022).

Permakaman lazim dianggap mistis. Namun, di sejumlah lokasi, selain untuk berziarah, orang datang ke permakaman justru menjadi tempat merayakan hidup. Mereka singgah untuk bermain, baca puisi, sampai menyelisik sejarah.

Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, Jakarta, Kamis (24/3/2022), lebih ramai dari biasanya. Lewat tengah hari bolong saja, pedagang kembang dari air mawar sudah berseru-seru menawarkan dagangannya. Saat mentari kian tergelincir ke ufuk barat dan hawa berangsur teduh, tampaklah peziarah yang berdatangan.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan