Ojek Daring Desak Evaluasi Tarif
Pengemudi ojek daring di Surabaya, Jawa Timur, menuntut penindakan terhadap aplikator yang seenaknya menurunkan tarif bersih dan membebankan berbagai biaya sehingga melanggar regulasi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F24%2Fd60721de-4d90-496c-a9d8-4bd5cbe6e2a9_jpg.jpg){kind=logo}
Unjuk rasa pengendara ojek daring di depan Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Surabaya, Kamis (24/3/2022).
SURABAYA, KOMPAS — Setidaknya 500 pengojek yang menyatakan sebagai Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur berdemonstrasi di Surabaya, Kamis (24/3/2022). Mereka menuntut pemerintah mengevaluasi tarif angkutan dalam jaringan (online) sekaligus menindak pengembang aplikasi pelanggar aturan.
Aksi berlangsung di sejumlah lokasi di sepanjang frontage atau jalur paralel Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Massa Frontal berdemonstrasi, antara lain, di Dinas Perhubungan Jatim, juga Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim. Mereka meminta ditemui oleh pejabat tinggi Kementerian Perhubungan dan atau Kementerian Komunikasi dan Informatika.