Iklan
Nurul Khotimah Mengangkat Pamor Bawang Merah Probolinggo
Berawal dari merugi akibat curah hujan tinggi, kini Nurul mengembangkan olahan camilan bawang merah Probolinggo hingga menembus pasar ekspor. Ia menjadi contoh bagi masyarakat sekitar untuk tidak menyerah pada nasib.
Kegagalan akan menjadi pemicu sebuah keberhasilan jika pantang menyerah dan terus berusaha. Hal itu terbukti pada keluarga Nurul Khotimah (43), pengusaha olahan bawang merah asal Probolinggo, Jawa Timur.
Tahun 2010, curah hujan tinggi merusak tanaman bawang merah keluarganya. Bawang merah mengalami busuk umbi. Sebanyak 90 persen dari 2 hektar tanaman bawang merah yang ditanam suaminya, Abdullah, akhirnya tak bisa dijual, dan terancam dibuang.