minyak goreng
Masih Langka, Hampir 54.000 Liter Minyak Goreng Diduga Ditimbun di Palu
Di tengah masih langka dan mahalnya harga minyak goreng, pemangku kepentingan mengungkap dugaan penimbunan 54.000 liter minyak goreng di Palu, Sulteng.
![Tumpukan minyak goreng dalam kardus di gudang salah satu distributor di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (4/3/2022). Distributor tersebut diduga menimbun minyak goreng sebanyak 54.000 liter. Polisi masih mendalami dugaan tersebut.](https://assetd.kompas.id/o6QEpTDBcPGONOPbz-WQiPQabnY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F04%2Fc1b5c191-23d8-464c-883b-b0f5f6c7cb31_jpg.jpg)
Tumpukan minyak goreng dalam kardus di gudang salah satu distributor di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (4/3/2022). Distributor tersebut diduga menimbun minyak goreng sebanyak 54.000 liter. Polisi masih mendalami dugaan tersebut.
PALU, KOMPAS — Hampir 54.000 liter minyak goreng diduga ditimbun di dua gudang milik satu distributor di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Hal ini terjadi di tengah harga jual yang tinggi dan langkanya minyak goreng di Palu.
Minyak goreng bermerek Viola itu disimpan di dua gudang milik CV Aneka Jaya di Kecamatan Tatanga, Kota Palu. Aparat Polda Sulteng bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengawasan Pangan, menyegel kedua gudang tersebut pada Kamis (3/3/2022).