Perajin Tahu Takwa Kediri Terimbas Harga Bahan Baku
Kenaikan harga bahan baku kedelai memberikan pukulan ganda terhadap perajin tahu takwa di Kota Kediri. Setelah terimbas pandemi dan menurunkan penjualan produk, kini mereka pun diterpa kenaikan harga bahan baku.
/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F02%2F21%2Fb41f11d9-1d98-4b2c-b91a-b785515644f2_jpg.jpg){kind=logo}
Kawasan pecinan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pakelan, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (15/12/2019). Jalan ini dulunya bernama Jalan Kelenteng dan tepat di belakang bangunan tersebut terdapat aliran Sungai Brantas. Berderet toko yang menjual tahu di jalan tersebut.
KEDIRI, KOMPAS — Perajin tahu takwa di Kota Kediri, Jawa Timur, terimbas kenaikan harga bahan baku. Ada perajin yang berhenti produksi untuk sementara waktu, ada pula yang bersiasat mengurangi bahan baku dan menaikkan harga jual meski dinilai akan memberatkan konsumen.
Di Kota Kediri terdapat 60-an perajin tahu, baik tahu takwa yang berwarna kuning maupun tahu putih biasa, berikut produk turunannya, seperti stik tahu yang biasa diperuntukkan sebagai oleh-oleh. Selain itu, ada puluhan perajin tempe yang tersebar di kota yang dibelah oleh Sungai Brantas itu.