PERUBAHAN IKLIM
Adaptasi Perubahan Iklim di NTT Lemah, Warga Rentan Paling Terdampak
Adaptasi pada dampak perubahan iklim di NTT masih lemah. Kalangan petani dan nelayan paling terdampak. Semua pihak diharapkan berkolaborasi untuk menghadapi kemungkinan dampak terburuk di masa mendatang.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2019%2F02%2F11%2F07e995c5-c952-493b-ab0d-da6faa8d7700_jpg.jpg)
Tanggul pembatas jalan di Kelurahan Oesapa, tepatnya dari arah pantai Lasiana menuju Pasar Oesapa, jebol diterjang gelombang. Tampak pula badan jalan berupa aspal sebagian ambruk karena gelombang.
KUPANG, KOMPAS — Perubahan iklim terjadi di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia, dan diprediksi kian memburuk, Hal ini hendaknya diantisipasi dengan langkah mitigasi dan adaptasi menyeluruh. Di Nusa Tenggara Timur, upaya tersebut tampak masih lemah. Kelompok rentan, terutama pada strata ekonomi lemah, kian tidak berdaya.
Direktur Eksekutif Penguatan Lingkar Belajar Komunitas Lokal (Pikul) Torry Kuswardono, dalam diskusi membahas isu perubahan iklim, di Kota Kupang, Selasa (18/1/2022), mengatakan, dampak itu mulai terasa dalam 20 tahun terakhir. Salah satunya adalah intensitas hujan dan panas.