Santriwati Korban Pemerkosaan di Magelang Terus Diancam
Santriwati korban pemerkosaan, ADP (19), di Magelang, diketahui mendapat ancaman hingga dia dibawa ke luar dari lokasi pemerkosaan. Karena itu, saat berada di luar rumah, dia pun tak berani berteriak minta pertolongan.
MAGELANG, KOMPAS โ Setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan luka fisik akibat pemerkosaan, santriwati korban pemerrkosaan di Desa Wonoroto, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ADP (19), masih akan menjalani pemeriksaan psikologis di Rumah Sakit Dr Sardjito di Yogyakarta. Hal ini dilakukan karena korban, hingga Sabtu (15/1/2022), masih dalam kondisi ketakutan dan trauma berat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Magelang Ajun Komisaris M Alfan Armin, Minggu (16/1/2022), mengatakan, selain karena pemerkosaan yang dialaminya, korban mengalami trauma berat dan ketakutan karena sepanjang pemerkosaan hingga dirinya ditemukan warga korban terus-menerus diancam oleh pelaku PA.