logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMenyusuri Jejak Pertempuran...
Iklan

Menyusuri Jejak Pertempuran Jepang-AS di Biak

Mengunjungi Pulau Biak, Papua, benak serasa melayang ke buku sejarah Perang Dunia II, yang mengisahkan pertempuran pasukan Jepang dengan Amerika Serikat. Residu dari kisah 77 tahun silam itu melukiskan kekejian perang.

Oleh
KELVIN HIANUSA/FABIO MARIA LOPES COSTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tq_6cG2Palx0rE_WKJb7eRlWJ9I=/1024x612/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2Fc8ac1bf4-f54b-43f1-81c6-abebb729827d_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Pengunjung melihat kondisi di dalam Goa Binsari yang menjadi destinasi wisata sejarah Perang Dunia II di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Sabtu (1/5/2021). Pada Perang Dunia II, Goa Binsari dijadikan tempat persembunyian tentara Jepang untuk berlindung dari sergapan tentara Amerika Serikat.

Salah satu lokasi yang menjadi saksi bisu pertempuran hebat Perang Dunia II di Biak adalah Goa Binsari di Kelurahan Samofa, Kabupaten Biak Numfor. Oleh masyarakat setempat, Goa Binsari juga kerap disebut sebagai Goa Jepang.

Pada puncak periode Perang Dunia Kedua, Goa Binsari menjadi lokasi tewasnya 3.000 serdadu Jepang di bawah komando Letnan Kolonel Kuzume Naoyuki. Pasukan Jepang terbakar hidup-hidup akibat serangan udara tentara Amerika Serikat, yang menjatuhkan ratusan drum berisi bahan bakar dari udara, lalu menyulut api dengan menembaki drum tersebut.

Editor:
Harry Susilo
Bagikan