logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บKeluh Kesah Petani Lumbung...
Iklan

Keluh Kesah Petani Lumbung Pangan dalam Mimpi Sukses di Sumba Tengah

Program Lumbung Pangan di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, yang dicanangkan pemerintah pusat dinilai sebuah langkah maju di sektor pertanian NTT. Di sana ada alih teknologi dan keterampilan.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EbRkZPtcqpeHlq7PEuTC_0MHwWk=/1024x666/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2Fcccc6f96-3103-499d-b01f-710fbe9f279f_jpg.jpg
KOMPAS/DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN SUMBA TENGAH

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berada selama dua pekan lebih di Sumba Tengah, 10-24 Februari 2021, untuk mendorong pelaksanaan program Lumbung Pangan Nasional (Food Estate). Dokumen Dinas Pertanian dan Perkebunan Sumba Tengah.

Program Lumbung Panganatau Food Estate di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, yang dicanangkan pemerintah pusat dinilai sebuah langkah maju di sektor pertanian NTT. Di sana ada alih teknologi dan keterampilan dari sistem pertanian tradisional menjadi pertanian modern. Kesejahteraan petani pun diyakini bakal terangkat. Sayang, ambisi pusat ini tidak seirama gerak langkah Pemda.

Umbu Gosa (57), petani asal Desa Mbilur Pangadu, Kecamatan Umbu Ratunggay, Kabupaten Sumba Tengah, begitu kecewa, saat memandang lahan sawah seluas 3 hektar di desa itu yang sampai hari ini belum juga digarap sampai pekan pertama Januari 2022. Musim hujan sudah tiba sejak November 2021.

Editor:
Hamzirwan
Bagikan