logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJateng Diminta Gelar PTM 100...
Iklan

Jateng Diminta Gelar PTM 100 Persen dalam Dua Sif

Pembelajaran tatap muka 100 persen atau PTM penuh mengkhawatirkan digelar di tengah meluasnya sebaran Omicron. Di Jateng, PTM penuh diharapkan bisa dilakukan dalam dua waktu berbeda atau dua sif.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1PEEjFJs6D57LR4BuabY7uO8K40=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F5512be16-65dc-489f-8bd5-79db5e415b7b_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Suasana kelas 1 di SD Negeri Simbangdesa 01, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada hari pertama pembelajaran tatap muka, Selasa (9/3/2021).

SEMARANG, KOMPAS β€” Pembelajaran tatap muka 100 persen atau PTM penuh yang digelar sejumlah sekolah dikhawatirkan memicu peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Jawa Tengah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta agar PTM penuh digelar di dua waktu berbeda atau dua sif dalam sehari.

Sejak Senin (3/1/2022), sejumlah sekolah dari berbagai tingkatan di Jateng menggelar PTM penuh. Jika sebelumnya siswa yang masuk dibatasi hanya setengah dari kapasitas ruang kelas, mulai hari itu seluruh siswa masuk di satu waktu yang sama. Hal itu membuat pengaturan jarak antarsiswa di dalam kelas menjadi tidak maksimal.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan