Fitriana duduk di dalam kios kecilnya, Kaban Benua. Mengenakan daster merah jambu, ia sesekali mengambil kipas kayu mengusir hawa panas pada pertengahan Oktober 2021 lalu. Fitriana hidup bersama suaminya, Gusti, dan seorang anaknya di rumah lanting atau rumah terapung Sungai Kapuas yang ditinggalinya 11 tahun terakhir. Sebelumnya, ia tinggal di rumah lanting di pinggir Sungai Melawi.