logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBitung Mencari Siasat...
Iklan

Bitung Mencari Siasat Mengatasi Kekurangan Ikan

Bitung kekurangan hasil perikanan tangkap, terutama cakalang dan tuna. Akibatnya sangat terasa bagi industri pengolahan ikan. Dua dari tujuh pabrik pengalengan ikan kini berhenti operasi.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PA9yVSfbMbqWwwJ-Eh7oudT7G3E=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F795d22af-e44b-40df-b069-b5f4c2140163_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Para anak buah kapal ikan beraktivitas di Selat Lembeh, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (1/10/2019).

Kekesalan masih membekas di benak Hengky Honandar (57) sejak awal 2021. Pemilik PT Sari Malalugis, produsen ikan beku asal Bitung, Sulawesi Utara, itu sedang butuh uang. Tetapi, kapal perikanan 30 gros ton miliknya yang sedang melaut di perairan utara Maluku Utara malah ditangkap aparat.

Kata Hengky, saat itu para awak kapal sedang getol mengejar kawanan tuna yang berenang ke timur. Tanpa sadar mereka masuk ke perairan Papua Barat. Dua daerah perairan itu dipisahkan sebuah garis imajiner menjadi Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 716 dan WPP 717. Tak ayal, kapal milik Hengky digiring ke Pelabuhan Sorong.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan