logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTutupan Hutan Naik 14.000...
Iklan

Tutupan Hutan Naik 14.000 Hektar, Tambang Liar Meluas 5.000 Hektar

Meskipun tutupan hutan meluas, kondisi alam di Jambi tidak sedang baik-baik saja. Perlu resolusi perbaikan dalam pengelolaan lingkungan ke depan.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VHkM2wTF2Mu_7mZAS7hXpTZj2f4=/1024x685/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F1889986a-2e28-41b9-bba0-23512bb41fcb_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Keasrian alam di penyangga Hutan Adat Bukit Raya, Kawasan Karst Bukit Bulan, Sarolangun, Jambi. Potensi ekowisatanya menarik untuk dikembangkan. Bila dirusak menjadi areal tambang, segala keindahan itu akan lenyap dalam sekejap. Gambar diambil Rabu (17/11/2021).

JAMBI, KOMPAS β€” Tutupan hutan Jambi naik sekitar 14.000 hektar di tahun 2021. Di saat yang sama, tambang emas liar juga meluas 5.000 hektar, memicu kerentanan bencana.

Berdasarkan analisis citra satelit Sentinel 2 yang diolah Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, tutupan hutan sekunder hingga primer di Jambi meluas 14.391 hektar. Dari sebelumnya 882.272 hektar (2020) menjadi 896.662 ha (2021).

Editor:
Aufrida Wismi
Bagikan