KEAMANAN
Belum Terdeteksi Anggota Baru dalam Kelompok Teroris di Poso
Meskipun belum ada indikasi anggota baru untuk bergabung dengan MIT di Poso, Sulteng, aparat diminta tetap waspada dengan memperkuat intelijen.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F4eb5af83-95cc-4b0f-8fa1-d962e366ebdb_JPG.jpg)
Kepala Polda Sulteng Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi (tangan menunjuk ke arah barang bukti) di Markas Polres Parigi Moutong, Minggu (19/9/2021), melihat barang bukti dari lokasi baku tembak antara Satuan Tugas Operasi Madago Raya dan pemimpin MIT Ali Kalora dan anak buahnya Jaka Ramadhan pada Sabtu (18/9/2021).
PALU, KOMPAS — Satuan Tugas Operasi Madago Raya, pasukan untuk mengejar kelompok teroris, belum mendeteksi adanya simpatisan atau anggota baru yang bergabung dengan kelompok teroris di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Bersamaan dengan pengejaran empat anggota kelompok teroris tersebut, aparat memperkuat pencegahan dengan penyuluhan guna memutus rantai terorisme di masyarakat.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya Ajun Komisaris Besar Bronto Budiyono saat ditanya terkait perkembangan operasi di Palu, Sulteng, Selasa (7/12/2021). ”Untuk tambahan atau anggota baru yang bergabung dengan empat daftar pencarian orang kami belum ada informasinya. Sampai saat ini masih empat orang itu yang terdeteksi,” ujarnya.