logo Kompas.id
NusantaraAncaman Awan Panas Gunung...
Iklan

Ancaman Awan Panas Gunung Semeru Belum Berakhir

Guguran awan panas Gunung Semeru yang teridentifikasi sejak 1 Desember 2021 masih terus terjadi. PVMBG mengimbau warga tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari puncak dan 5 km dari bukaan kawah tenggara-selatan.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6lRScgO6-EK4-uiMBTALE6Z2Lkw=/1024x573/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F6fc9da75-89ba-449a-8c0b-ade7d03dc586_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Dampak kerusakan material vulkanik erupsi Gunung Semeru di Dusun Umbulan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

BANDUNG, KOMPAS — Ancaman guguran awan panas Gunung Semeru di Jawa Timur belum berakhir. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak dan 5 km dari bukaan kawah di sektor tenggara–selatan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi telah melaporkan guguran awan panas sejak 1 Desember 2021.

Hingga Minggu (5/12/2021) siang, 13 warga dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka akibat erupsi Semeru. Erupsi diikuti guguran awan panas dengan jarak luncur 4 kilometer dari puncak dan banjir lahar hujan, Sabtu (4/12/2021). Guguran awan panas dengan jarak luncur lebih pendek kembali terjadi, Minggu pagi.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan